categories

Powered By Blogger

Thursday, August 16, 2012

tips bisnis Jamur

Hello boys and girls,,


aku mau sedikit sharing nih masalah bisnis JAMUR.


Meningkatnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur, merupakan salah satu peluang bagus untuk memulai usaha tani jamur konsumsi. Perkembangan  usaha jamurkonsumsi pun kini sudah sangat pesat,  misalnya saja jamur yang banyak diminati konsumen antara lain jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur merang (Volvariella volvaceae), dan jamur shiitake (Lentinus edodes). Munculnya jamur konsumsi, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kekurangan pangan dan gizi yang ada saat ini. Karena berdasarkan penelitian kandungan mineral pada jamur lebih tinggi daripada daging sapi atau domba, bahkan hampir dua kali lipat jumlah garam mineral dalam sayuran.
Selain adanya peningkatan minat pasar yang ada saat ini, budidaya jamurjuga terbilang peluang usaha yang tidak terlalu sulit dijalankan. Hanya saja memang dibutuhkan ketekunan yang cukup ekstra dalam melakukan perawatannya. Biasanya jamur yang banyak dibudidayakan adalah jamur tiram dan jamur kuping, karena perawatannya tidak terlalu sulit.
Konsumen
Konsumen yang menjadi sasaran pasar usaha jamur adalah masyarakat umum, serta pengusaha kuliner yang menggunakan jamur sebagai bahan masakan mereka.
Cara Memulai
Untung terus dengan  mampu meningkatkan minat para pencari usaha untuk mencoba bisnis jamur. Untuk memulai budidaya jamur tiram maupun jamur kuping tidaklah sulit. Langkah awal yang diperlukan adalah menyiapkan media tanam jamur, umumnya baglog jamur menggunakan serbuk gergaji kayu. Kemudian media yang telah disterilisasi diberikan bibit jamur yang selanjutnya akan memasuki masa inkubasi, biasanya lama pertumbuhan miselium sampai 100 % membutuhkan waktu 30 sampai 40 hari hingga jamur siap tumbuh. Bibit jamur yang sudah siap, diletakan pada rak – rak yang sudah disediakan. Sebagai catatan, pastikan sirkulasi udara yang cukup bagus pada ruangan yang digunakan untuk meletakan rak – rak jamur. Setelah perawatan kurang lebih 7 hari, jamur telah dapat dipanen.
Hambatan
Hambatan yang sering dialami para petani jamur adalah gagalnya panen yang mereka alami. Biasanya dari 1000 baglog jamur yang dibudidayakan, resiko gagal panen yang ada hanya 10 % saja. Kegagalan yang ada dikarenakan kurang maksimalnya proses sterilisasi jamur, sehingga dimungkinkan munculnya hama serangga ataupun tumbuhnya jamur lain yang dapat merusak hasil panen. Selain itu sirkulasi udara serta suhu udara yang tidak seimbang juga dapat mempengaruhi hasil panen jamur. Sehingga dibutuhkan ketelitian serta ketekunan yang lebih, untuk menghasilkan panen yang maksimal.
Kunci Sukses
Tiga faktor penting yang mempengaruhi hasil panen jamur antara lain, yang pertama memilih bibit yang berkualitas. Yang kedua proses pembuatan baglog dengan sterilisasi yang cukup dan komposisi campuran yang baik, agar mieslium dapat tumbuh dengan baik serta tidak terganggu serangga ataupun jamur lain. Dan yang terakhir yaitu suhu di dalam kubung yang seimbang, sehingga jamur dapat menghasilkan panen yang maksimal. Cukup mudah bukan???? Bagi pencari usaha, mungkin peluang untung terus dengan bisnis jamur dapat dicoba. Sukses selalu untuk usaha Anda.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...